Oleh: dgtola | 9 Agustus 2009

Tokoh-tokoh dibalik XIRKA

PT Dama Persada, an electronic industry based in Bandung, Indonesia has successfully developed it’s WiMAX chipset called XIRKA System-on-Chip.

According to Adiono Trio,Director of Design chipset PT Dama Persada, the chipset is designed to compatible with WiMAX technology or broadband wireless access. This chipset can be applied both in fixed and mobile WiMAX.

XIRKA’s uniqueness is the ability to accommodate special requests for customization in order to create the best solution for our clients. This will enable any WiMAX equipment integrator and solution providers the ability to implement their own design and products for subscriber station (SS), mobile station (MS) and USB peripherals (including dongle and minicards).

Demikian potongan news dari http://www.wimaxian.com/2008/12/24/xirka-wimax-chipset-from-indonesia/. News yang lain dapat juga dilihat di detikinet. Yang jelas bangga juga rasanya bangsa kita sudah bisa buat prosesor sendiri, lebih cepat lebih baik. 😎

Siapa saja orang-orang dibalik Xirka ini?

Rudy Hari – Chairman
Menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Teknik Sipil Universitas Parahyangan, Bandung pada tahun 1988. Kemudian melanjutkan program S2 di Fakultas Sistem Informatika Bisnis, Utah State University, Logan, Amerika Serikat, dan lulus pada tahun 1990. Rudy mengawali karir di perusahaan kontraktor PT Indonakano Gumi, kemudian pernah bekerja di Citibank Jakarta serta menjadi General Manager di PT CCM. Pada tahun 1995 mendirikan PT Dyviacom Intrabumi yang bergerak dalam bidang penyedia jasa internet di Indonesia dengan brand D~NET dan menjabat sebagai Komisaris Utama. Pada tahun 2000 Rudy berhasil membawa D~NET menjadi perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia. Mendirikan PT Dama Persada pada tahun 1999 dan menjabat sebagai komisaris utama perseroan.  Pada tahun 2008 PT Dama Persada membuat kerjasama untuk memproduksi chipset dengan brand xirka.

Sylvia W. Sumarlin – Chief Executive Officer
Sylvia W. Sumarlin mengecap pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Syracuse University, Syracuse Amerika Serikat dan lulus pada tahun 1986. Kemudian melanjutkan S2 di Fakultas Ekonomi jurusan Keuangan dan Perbankan serta Fakultas Hubungan Internasional di Syracuse University, Syracuse Amerika Serikat dan lulus tahun 1989. Memulai karir di Hewlett-Packard, Palo Alto, Amerika Serikat,  kemudian sebagai Management Associate di Citibank US-PBG Investment, New York, Amerika Serikat pada tahun 1990. Menjabat sebagai Manajer Keuangan di Kinkosha Inc., San Francisco, Amerika Serikat kemudian menjabat sebagai Direktur Keuangan di Norfil Textile Ltd, Belfast, Irlandia Utara. Pada tahun 1995 mendirikan PT Dyviacom Intrabumi yang bergerak dalam bidang penyedia jasa internet di Indonesia dengan brand D~NET dan menjabat sebagai Direktur Utama.  Pada tahun 2000 Sylvia berhasil membawa D~NET menjadi perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia dan menjadikan D~NET sebagai penyelenggara jasa internet pertama di Indonesia yang masuk bursa. Mendirikan PT Dama Persada pada tahun 1999 dan menjabat sebagai Direktur Utama perseroan.  Pada tahun 2008 PT Dama Persada membuat kerjasama untuk memproduksi chipset dengan brand xirka.

Eko Fajar Nurprasetyo, PhD – Director of Business Development
Menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Elektro, Kyushu University, Japan pada tahun 1996. Kemudian melanjutkan S2 jurusan Computer Science di Kyushu University, Japan. Pada tahun 2001 Eko menyelesaikan pendidikan S3 di bidang Computer Science di Kyushu University dengan disertasi “Research on Soft-Core Processors for Embedded System Design”.  Pada tahun 1998 Eko memulai karir sebagai Assistant Researcher di Institute of System & Information Technologies, Kyushu, Japan. Setelah menyelesaikan pendidikan S3 nya, pada bulan Maret 2001 bekerja sebagai researcher di perusahaan SONY LSI, Japan. Kemudian menjadi Senior Staff Scientist di SONY LSI Design, Japan. Sejak tahun 2004 sampai 2006 menjadi Distinguished Senior Engineer di SONY Semiconductor, Japan.


Trio Adiono, PhD – Director of Chipset Design

Trio menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1994. Kemudian melanjutkan pendidikan S2 jurusan Microelectronics di Institut Teknologi Bandung. Pada tahun 2002 menyelesaikan S3 dalam bidang VLSI Design di Tokyo Institute of Technology, Japan.. Karirnya dimulai pada tahun 2002 sebagai research fellow of the Japan Society for the Promotion of Science (JSPS) di Tokyo Institute of Technology, Japan. Pada tahun 2005 sebagai visiting scholar at MESA, Twente University, Netherlands. Kemudian di tahun 2006 Trio menjadi guest lecturer di Malaysian Institute of Aviation Technology, University of Malaysia. Sampai sekarang Trio menjadi dosen di Fakultas Elektro Institut Teknologi Bandung dan juga sebagai kepala dari IC Design Laboratory of Microelectronics Center ITB.
Hasil karyanya antara lain membuat beberapa microchip untuk  video processing applications, seperti  “Binary Template Matching Processor”, “Motion Estimator” dan “Single Chip H.263+ Video Codec”.  Trio juga banyak berperan dalam kegiatan program IC Design Training yang di laksanakan oleh VLSI for Education (VDEC)-Japan, Synopsys Inc. Japan, dan sebuah perusahaan dari Silicon Valley, Amerika Serikat.
Memiliki pengalaman dengan Chip Design House di Fukuoka, Japan dengan menangani chip design untuk beberapa perusahaan  multinational.
Beberapa penghargaan pernah diterima selama karirnya antara lain, pada tahun 2000 menerima penghargaan sebagai the “Second Japan Intellectual Property (IP) Award” dari Nikkei BP untuk hasil researchnya “Low Bit-rate Video Communication LSI Design”.

Trio juga memegang sebuah patent di Jepang untuk “High Quality Video Compression System”.


Tinggalkan komentar

Kategori